Ulkus Peptikum pada Anak
Ulkus peptikum adalah suatu luka yang berbentuk bundar atau oval pada lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum). Ulkus pada lambung disebut ulkus gastrikum, sedangkan ulkus pada usus dua belas jari disebut ulkus duodenalis.
Penyebab Ulkus peptikum pada anak
Penyebab Ulkus Peptikum pada Anak
Ulkus peptikum bisa disebabkan oleh bakteri (misalnya Helicobacter pylori) atau obat-obatan yang menyebabkan berkurangnya lapisan lendir pelindung lambung dan duodenum sehingga asam lambung bisa menembus lapisan yang sensitif di bawahnya. Asam lambung dan bakteri dapat mengiritasi lapisan lambung dan duodenum serta menyebabkan terbentuknya ulkus.
H. pylori biasanya ditularkan pada masa kanak-kanak, bisa melalui makanan, air atau kontak dengan penderita yang terinfeksi H. pylori. Meskipun H.pylori biasanya tidak menimbulkan masalah pada masa kanak-kanak, tetapi jika tidak diobati bisa menyebabkan gastritis, ulkus peptikum dan bahkan kanker lambung. Namun, tidak semua ahli berpendapat bahwa penyebab utama dari ulkus pada masa kanak-kanak adalah bakteri tersebut. Beberapa ahli mengemukakan pendapat yang berbeda; ulkus duodenalis biasanya disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori, sedangkan ulkus gastrikum memiliki penyebab yang lain. Yang pasti, ulkus peptikum jarang ditemukan pada anak-anak yang sehat.
Pada beberapa kasus, penyebab ulkus peptikum adalah pemakaian obat. Pemakaian obat anti peradangan non-steroid (OAINS) dosis sedang bisa menyebabkan kelainan saluran pencernaan dan perdarahan pada beberapa anak. Acetaminophen tidak menyebabkan ulkus gastrikum dan merupakan pilihan OAINS yang baik bagi anak-anak.
Gejala Ulkus peptikum pada anak
Gejala Ulkus Peptikum pada Anak
Pada bayi baru lahir, gejala dari ulkus peptikum bisa berupa adanya darah di dalam tinja. Jika ulkus menyebabkan terbentuknya lubang (perforasi) pada lambung atau usus halus, maka bayi bisa tampak kesakitan dan cenderung timbul demam.
Pada bayi yang lebih besar dan anak kecil, selain di dalam tinja ditemukan darah, juga terdapat muntah atau nyeri perut berulang. Nyeri perut seringkali semakin memburuk atau membaik jika anak makan. Nyeri juga menyebabkan anak terbangun dari tidurnya pada malam hari.
Diagnosis Ulkus peptikum pada anak
Diagnosis Ulkus Peptikum pada Anak
Ulkus peptikum pada bayi dan anak kecil sulit untuk didiagnosis, karena anak yang masih sangat kecil tidak dapat mengemukakan gejala yang dirasakannya secara tepat. Anak usia sekolah mungkin dapat menunjukkan lokasi nyeri, menjelaskan sifat nyeri dan saat timbulnya nyeri (sesudah makan atau pada waktu-waktu tertentu).
Pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:
- Barium enema
- Endoskopi
- Tes untuk H. pylori
Penanganan Ulkus peptikum pada anak
Pengobatan Ulkus Peptikum pada Anak
Pengobatan ulkus peptikum pada anak-anak sama halnya dengan pengobatan untuk orang dewasa, yaitu terdiri dari:
- Antasida. Antasida bisa meredakan gejala dengan menetralkan asam lambung dan meningkatkan pH di dalam lambung. Efektivitasnya bervariasi sesuai dengan dosis antasida yang digunakan dan jumlah asam lambung yang dihasilkan. Antasida yang dapat digunakan misalnya aluminium hydroxide dan magnesium hydroxide.
- Penghambat H2, untuk mengurangi produksi asam lambung.
- Penghambat pompa proton (PPI-Proton Pump Inhibitor). PPI membantu penyembuhan ulkus lebih cepat dibandingkan penghambat H2 pada sebagian besar penderita.
Anak-anak yang terinfeksi Helicobacter pylori, bisa diberikan kombinasi antibiotik selama 1-2 minggu. Masa penyembuhan biasanya memerlukan waktu selama 8 minggu, tetapi nyeri biasanya akan menghilang setelah beberapa hari. Meskipun gejalanya telah mereda, obat harus diminum sampai habis agar infeksi benar-benar reda.
Untuk meyakinkan bahwa pengobatan telah berhasil, 6-12 bulan kemudian bisa dilakukan endoskopi untuk melihat H. pylori. Angka kekambuhan infeksi H. pylori kurang dari 10%. Pada kasus yang sangat berat, dimana anak tidak memberikan respon terhadap pengobatan, biasanya dianjurkan untuk dilakukan pembedahan.
Informasi Produk Terkait Ulkus Peptikum pada Anak
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Ulkus Peptikum pada Anak
Jika penyebabnya adalah OAINS, maka sebaiknya hindari pemakaian OAINS, termasuk setiap obat yang mengandung Ibuprofen maupun Aspirin.
Jika tidak ada makanan tertentu yang diduga menjadi penyebab maupun pemicu terjadinya ulkus, maka biasanya tidak dianjurkan untuk membatasi pemberian makanan kepada anak-anak yang menderita ulkus. Makanan yang bergizi dengan berbagai variasi makanan adalah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Alkohol dan rokok dapat memicu terbentuknya ulkus. Selain itu, kopi, teh, soda dan makanan yang mengandung kafein juga dapat merangsang pelepasan asam lambung dan memicu terbentuknya ulkus, jadi sebaiknya makanan tersebut tidak diberikan kepada anak-anak yang menderita ulkus.
Referensi
Referensi :
- C, William J. Peptic Ulcer. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
- C, Sidney. Peptic Ulcer. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
Diperbarui 19 September 2023