Macam-macam Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Jika terjadi masalah pada pola tidur, bisa saja Anda sedang mengalami gangguan tidur. Namun gangguan tidur seringkali diabaikan oleh penderitanya. Nyatanya masalah ini dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan tubuh dan mental seseorang. Namun sudah tahukah Anda macam-macam gangguan tidur apa saja?

 

Dalam jangka panjang, gangguan tidur dapat mempengaruhi penurunan daya tahan tubuh. Hal ini akan memicu terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes. Karena pentingnya akan masalah kesehatan ini, maka perlu ketahui apa saja gangguan tidur di bawah ini.

 

Macam-macam Gangguan Tidur dan Gejala serta Cara Mengatasinya

 

Macam Gangguan Tidur dan Gejala serta Cara Mengatasinya

 

Cangkupan macam-macam masalah gangguan tidur yang bisa dialami oleh seseorang sangatlah luas. Namun terdapat beberapa pada gangguan tidur yang umum atau sering dialami oleh seseorang, yaitu:  

 

1. Insomnia

 

Sulit tidur atau insomnia adalah jenis gangguan tidur yang paling umum dialami oleh seseorang. Gangguan ini adalah kondisi seseorang ketika malam hari kesulitan untuk tidur nyenyak atau kesulitan memulai tidur. Insomnia ini sering dialami oleh wanita dan lanjut usia (lansia).

 

Gejala insomnia:

  • Kesulitan tidur saat malam hari.
  • Sering terbangun ketika tidur.

 

Cara mengatasi insomnia:

  • Tidur dengan kondisi kamar temaram atau lampu mati.
  • Pastikan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya.
  • Menghindari mengkonsumsi kafein menjelang tidur.
  • Rutin olahraga.
  • Jika diperlukan melakukan terapi kognitif.
  • Mengkonsumsi obat sesuai anjuran rekomendasi dokter.

 

2. Sleep Apnea

 

Sleep apnea adalah gangguan pernapasan terhenti tiba-tiba secara sementara atau berulang kali. Penyebabnya adalah penyumbatan saluran napas atau gangguan otak dimana tidak dapat mengirimkan sinyal dengan optimal ke otot pernapasan sehingga tubuh kekurangan oksigen.

 

Gejala sleep apnea:

  • Mengorok atau mendengkur saat tidur.
  • Terbangun dalam kondisi terengah-engah.
  • Nafas terhambat atau seperti tercekik.
  • Sering terbangun ketika tidur.
  • Sulit berkonsentrasi ketika beraktivitas.

 

Cara mengatasi sleep apnea:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan tidur atau polisomnografi.
  • Melakukan terapi otot mulut dan wajah.
  • Melakukan operasi untuk mengatasi permasalahan pada saluran napas.
  • Mengubah pola gaya hidup sehat.

 

3. Narkolepsi

 

Narkolepsi adalah kondisi dimana otak tidak dapat mengatur dan mempertahankan kondisi terjaga. Hal ini disebabkan terjadinya gangguan pada pusat pengatur tidur mimpi. Narkolepsi berkaitan dengan gangguan neurologis tertentu.

 

Gejala narkolepsi yang bisa Anda alami:

  • Mengalami kantuk berlebih di siang hari.
  • Di tengah beraktivitas tiba-tiba tertidur.
  • Kesulitan bergerak setelah bangun tidur.
  • Bangun tidur dalam kondisi segar kemudian mengantuk lagi.
  • Mengalami halusinasi.

 

Cara mengatasi narkolepsi:

  • Melakukan pemeriksaan multiple sleep latency test.
  • Mengatur jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.
  • Cobalah untuk lebih tenang atau membuat suasana nyaman sebelum tidur.
  •  Mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

 

4. Sleep Paralysis

 

Sleep paralysis adalah kondisi seseorang mengalami halusinasi saat tidur atau kelumpuhan tidur. Kondisi ini biasanya terjadi dalam fase transisi antara tidur, mimpi, dan terjaga yang menyebabkan penderitanya tampak terjaga tetapi tidak dapat bergerak.

 

Gejala sleep paralysis:

  • Badan terasa lumpuh dan tidak bisa bergerak.
  • Tidak bisa berbicara ketika hendak berbicara.
  • Terasa seperti berada dalam suasana menyeramkan.

 

Cara mengatasi sleep paralysis yang bisa Anda lakukan:

  • Mengkonsumsi obat sesuai anjuran dan rekomendasi dokter.
  • Konsultasi ke psikiater.
  • Mengatur pola tidur teratur dan sehat.
  • Membuat jadwal waktu tidur di hari yang sama setiap harinya.
  • Buat posisi yang nyaman saat tidur.
  • Hindari mengkonsumsi makanan berat menjelang tidur.

 

5. Tidur Berjalan

 

Tidur berjalan atau somnambulisme adalah salah satu macam-macam gangguan tidur dimana kondisi ketika seseorang melakukan aktivitas fisik tanpa sadar saat tidur dengan mata terpejam atau terbuka.

 

Gejala tidur berjalan:

  • Berjalan saat tidur.
  • Melakukan aktivitas tanpa sadar.
  • Duduk dengan mata terbuka.
  • Mata berkaca-kaca.
  • Tidak bisa merespon orang lain ketika kambuh.
  • Berteriak sambil menggerakan lengan dan kaki saat tidur.
  • Bangun dengan linglung.
  • Tidak bisa mengingat kejadian ketika tidur sambil berjalan.

 

Cara mengatasi tidur berjalan:

  • Tidur dengan pola teratur.
  • Meminta bantuan teman atau kerabat untuk membangunkan 15 menit sebelum waktu biasanya gejala tidur berjalan kambuh.
  • Memastikan kondisi rumah aman.
  • Mengkonsumsi obat sesuai anjuran dan rekomendasi dokter.

 

6. Periodic Limb Movement Disorder

 

Periodic Limb Movement Disorder atau PLMD adalah terjadi pergerakan kaki secara berulang seperti menghentakkan kaki pada periode tertentu. Gerakan kaki biasanya diulang setiap 10-40 detik sekali. Penyebabnya biasanya karena penyakit lain, seperti diabetes, hingga kekurangan zat besi.

 

Gejala PLMD:

  • Mengalami sentakan di kaki saat tidur.
  • Mengalami kantuk di siang hari.
  • Mengalami kelelahan di siang hari.

 

Cara mengatasi PLMD dapat berbeda berdasarkan jenis pemicu gangguan tidurnya. Contohnya, jika penderitanya kekurangan zat besi, dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen atau jenis obat tertentu. Namun obat akan diberikan setelah Anda melakukan pemeriksaan polisomnografi. 

 

7. Rapid Eye Movement

 

Rapid Eye Movement atau REM adalah kondisi saat bermimpi dimana akan mengalami peningkatan intensitas gerak tubuh, contohnya detak jantung cepat, mata bergerak cepat saat tertutup, hingga tekanan darah naik. Kondisi ini memungkinkan Anda memperagakan gerakan dalam mimpi.

 

Gejala REM adalah:

  • Memperagakan mimpi dengan jelas, intens, dan penuh kekerasan.
  • Berbicara, berteriak, meninju, hingga menendang saat tidur.

 

Cara mengatasi REM adalah:

  • Mengkonsumsi obat jika dianjurkan oleh dokter.
  • Mengatasi penyakit yang menyertai REM.

 

8. Gangguan Ritme Sirkadian

 

Gangguan ritme sirkadian adalah kondisi dimana jam biologis tubuh atau ritme sirkadian terganggu dalam mengatur pola tidur, tekanan darah, hormon, dan menentukan suhu tubuh. Hal ini akan menyebabkan jadwal tidur dan terjaga seseorang menjadi berantakan.

 

Gejala gangguan ritme sirkadian:

  • Mengalami kesulitan tidur.
  • Bangun lebih awal atau lebih siang.
  • Sulit tidur kembali ketika terbangun saat tidur.
  • Siang hari mengantuk.
  • Mengalami kelelahan.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Sulit berkonsentrasi ketika beraktivitas.

 

Cara mengatasi gangguan ritme sirkadian:

  • Tidur dengan kondisi lampu kamar redup.
  • Memperbaiki pola tidur lebih sehat.
  • Istirahat yang cukup.
  • Mengkonsumsi suplemen jika dianjurkan dokter.

 

Faktor Risiko Pemicu Macam-macam Gangguan Tidur

 

Umumnya, terdapat beberapa faktor risiko pemicu Anda mengalami masalah kesehatan yang satu ini. Terdapat beberapa kondisi seseorang yang memiliki resiko lebih tinggi mengalami gangguan tidur, yaitu:

 

  • Usia di atas 40 tahun.
  • Wanita.
  • Obesitas karena timbunan lemak di leher menghambat pernapasan.
  • Menggunakan bantal yang tidak tepat saat tidur.
  • Tidur dengan posisi terlentang.
  • Siklus tidur dan bangun tidak teratur.
  • Kelainan hormon.
  • Mengkonsumsi makanan manis atau yang mengandung tinggi gula.
  • Kelainan bentuk tulang.
  • Pembesaran di jaringan mulut, tenggorokan, dan hidung.
  • Penderita penyakit tertentu (tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, gangguan hormon, asma, sindrom ovarium polikistik.

 

Jangan Takut, Konsultasikan Gejala Gangguan Tidur bersama Medicastore!

 

Itulah ringksan mengenai penyebab, hingga faktor risiko pemicu gangguan tidur  yang penting Anda ketahui. Jika Anda ingin mencari dokter untuk berkonsultasi mengenai gangguan tidur yang dialami, Anda dapat mencarinya di Medicastore.

 

Dengan fitur pencarian dokter dan fasilitas kesehatan, Anda bisa mencari dokter praktek yang dekat dengan lokasi rumah Anda. Sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan dengan tepat sesuai dengan kondisi gejala gangguan tidur yang dialami.

 

Selain itu, Anda juga bisa menebus resep dokter disini. Selain obat, Medicastore juga menyediakan beragam produk kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga. Atasi gangguan tidur yang Anda alami bersama Medicastore, agar tidur berkualitas bukan hanya mimpi semata.

 

Referensi:

  1. https://medicastore.com/
  2. https://www.alodokter.com/gangguan-tidur
  3. https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-tidur?srsltid=AfmBOor3m3auDvvHUyKIL6pQNtqxYA26p1KYv_VAnLlLz3U1nzjGk8FH
  4. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/ini-jenis-jenis-gangguan-tidur-yang-paling-umum?srsltid=AfmBOoqz98gVpfyPDhnWDazdjW6y646L47Pbcyq9mZKp_ogZ45QHcBdE
  5. https://www.gleneagles.com.sg/id/conditions-diseases/sleep-disorders/symptoms-causes
  6. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/gangguan-tidur
  7. https://ciputrahospital.com/gangguan-tidur/