Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Herpes pada bayi baru lahir merupakan suatu infeksi virus yang didapat dari ibu saat hamil atau melahirkan. Infeksi ini bersifat serius karena dapat menyerang organ utama (otak, hati, paru-paru) dan seringkali menyebabkan kerusakan yang permanen atau bahkan kematian.
Infeksi bisa terjadi sebelum atau setelah bayi lahir. Ibu dari bayi biasanya tidak menyadari bahwa dia menderita herpes simpleks dan tidak menunjukkan gejala-gejalanya.
Penyebab Herpes pada bayi baru lahir
Penyebab Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
Bayi baru lahir bisa terinfeksi virus herpes dari berbagai cara :
- Saat berada di dalam rahim (herpes kongenital - tidak biasa terjadi)
- Melalui jalan lahir (paling sering)
- Segera setelah dilahirkan karena dicium atau kontak dengan orang yang terkena herpes
Jika ibu memiliki infeksi herpes genital aktif saat melahirkan, maka bayi sangat rentan untuk terkena infeksi saat dilahirkan. Sebagian ibu mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki lesi herpes pada bagian dalam vaginanya.
Gejala Herpes pada bayi baru lahir
Gejala Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Gejala biasanya mulai muncul pada minggu pertama sampai minggu kedua. Ruam kulit terbentuk sebagai lepuhan kecil berisi cairan, tetapi sebagian bayi yang terkena herpes tidak memiliki ruam ini.
Jika tidak segera diobati, akan timbul gejala yang lebih serius dalam waktu 7-10 hari. Infeksi herpes bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengenai berbagai organ tubuh, seperti hati, paru-paru, ginjal, dan bahkan otak. Lepuhan-lepuhan kecil pada kulit bisa muncul atau bisa juga tidak.
Bayi baru lahir dengan herpes yang menyebar ke otak atau bagian tubuh lainnya bisa mengalami gejala-gejala berupa :
- Kesulitan bernafas (nafas cepat, cuping hidung kembang kempis, adanya periode henti nafas yang singkat, bayi membiru)
- Kuning (jaundice)
- Mudah terjadi perdarahan
- Sulit makan
- Lemas
- Kejang
- Syok
- Koma
Kapan harus ke dokter ?
Segeralah konsultasikan bayi anda ke dokter, jika bayi anda mengalami ruam pada kulit, terutama pada anak yang berisiko mengalami herpes.
Diagnosis Herpes pada bayi baru lahir
Diagnosis Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada, misalnya lepuhan-lepuhan berisi cairan. Untuk memastikan diagnosa, bisa dilakukan biakan terhadap contoh cairan dari lepuhan. Virus juga dapat ditemukan dalam air kemih, lendir dari kelopak mata atau hidung, darah atau cairan serebrospinal.
Penanganan Herpes pada bayi baru lahir
Pengobatan Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Infeksi virus herpes pada bayi umumnya diobati dengan pemberian obat-obat melalui pembuluh darah. Obat anti-virus yang sering digunakan adalah Asiklovir.
Terapi lain seringkali dibutuhkan untuk mengatasi efek-efek lain dari infeksi herpes, seperti syok, kejang, atau infeksi pada mata. Karena bayi seringkali mengalami sakit yang berat, maka seringkali dibutuhkan ruang perawatan yang intensif.
Komplikasi Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Herpes pada bayi baru lahir termasuk penyakit yang serius dan memerlukan penanganan segera. Jika tidak diobati dengan baik, virus herpes dapat menyebabkan gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang, serta dapat membahayakan hati, paru-paru dan ginjal.
Prognosis Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Tanpa pengobatan, 85% bayi dengan herpes simplex yang menyebar akan meninggal. Jika penyakitnya terbatas pada kulit, mata dan mulut, maka jarang terjadi kematian; tetapi 30% diantaranya bisa mengalami kerusakan otak atau saraf yang baru muncul pada saat usia anak mencapai 2-3 tahun.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Herpes Pada Bayi Baru Lahir
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah herpes pada bayi baru lahir :
- Seorang calon ibu harus mengatakan pada dokter yang memeriksa jika memiliki riwayat terkena herpes pada genitalia.
- Jika seseorang sering mengalami herpes, maka obat anti-virus akan diberikan saat bulan terakhir kehamilan. Tindakan ini akan membantu mencegah terjadinya herpes yang mungkin terjadi sekitar waktu persalinan.
- Dianjurkan untuk operasi caesar pada wanita hamil yang memiliki lesi herpes dan akan segera melahirkan.
- Melakukan hubungan seksual yang aman bisa membantu untuk mencegah terkena herpes genital.
- Orang-orang dengan herpes harus menghindari kontak dengan bayi baru lahir.
Referensi
- K, Neil K. Pregnancy and Herpes. Medline Plus. 2012.