Infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit & jaringan lunak, dan infeksi saluran kemih & kelamin, osteomielitis (radang sumsum tulang), artritis (radang sendi), septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), peritonitis (radang selaput perut), sepsis puerperalis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya pada saat sedang nifas).

1. Infeksi kulit, jaringan kulit, serta infeksi saluran kemih
• Dewasa: 1000 atau 2000 mg per hari, dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi
• Anak-anak usia ≥ 6 tahun dengan berat badan < 40 kg: 30-50 mg per kg berat badan per hari, dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi. Dosis maksimal: 100 mg per kg berat badan per hari

2. Faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus Beta-hemolitik grup A
• Dewasa: 1000 mg per hari, sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama minimal 10 hari
??• Anak-anak dengan berat badan < 40 kg: 30 mg per kg berat badan per hari, dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi selama minimal 10 hari. Dosis maksimal: 100 mg per kg berat badan per hari

Hipersensitif terhadap Sefalosporin.

• Hipersensitivitas terhadap penisilin.
• Riwayat alergi penyakit saluran pencernaan (colitis).
• Kerusakan fungsi ginjal Superinfeksi
• Gangguan fungsi ginjal.
• Pasien yang mendapatkan diuretika poten dan antibiotik nefrotoksis.
• Penggunaan jangka panjang.
  Interaksi obat :
  - antibiotik aminoglikosida atau diuretika poten seperti Frusemida.
  - kadar dalam darah dan atau toksisitas meningkat jika digunakan dengan Probenesid.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL8922209938A1