Keadaan meradang setelah traumatik (terpukul/terbentur/teriris) yang disertai rasa sakit/nyeri, osteoartritis, dismenore, peradangan dan nyeri sesudah operasi, paska operasi gigi, sebagai tambahan pada infeksi THT yang meradang yang disertai nyeri hebat.
Sindroma nyeri pada tulang belakang, reumatisme non artikular.

• Dewasa : dosis awal 100-150 mg dibagi dalam 2-3 dosis.
• Pada kasus yanglebih ringan & untuk anak berusia lebih dari 14 tahun : 75-100 mg sehari.
• Dosis maksimal 100 mg per hari (dosis awal maksimal 150 mg sehari pada hari pertama) dosis terbagi & dengan durasi sesingkat mungkin.
• Apabila berdasarkan penilaian dokter diperlukan dosis yang lebih tinggi, harus ada pertimbangan manfaat-resiko dengan baik.

• Ulkus peptikum dan perdarahan lambung-usus.
• Pasien yang akan mengalami asma, urtikaria (biduran), atau rinitis akut bila menggunakan Aspirin dan obat-obat anti inflamasi non steroid lainnya.
• Anak berusia kurang dari 14 tahun.
• Ischaemic heart disease.
• Peripheral arterial disease.
• Cerebrovascular disease.
• Congestive heart failure.

• Riwayat penyakit lambung-usus.
• Gangguan fungsi hati, jantung, atau ginjal.
• Asma.
• Porfiria.
• Usia lanjut, pengemudi kendaraan, operator mesin.
• Pasien yang kehilangan volume ekstraseluler.
• Hamil dan menyusui.
• Pada pengobatan jangka panjang, dianjurkan mengawasi fungsi hati dan hitung darah.
  Interaksi obat :
  - meningkatkan kadar Lithium, Metotreksat, Digoksin dalam plasma.
  - dapat mengurangi efek diuretika.
  - Siklosporin, antikoagulan, antidiabetika oral, Quinolon.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL9930408316B1