Informasi Penyakit

Dakriosistitis

dr. VIDYA HARTIANSYAH
23 September 2025
Dakriosistitis

Dakriosistitis

dr. VIDYA HARTIANSYAH
23 September 2025

Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada kantong air mata (sakus lakrimalis), yang merupakan suatu ruang kecil tempat air mata dialirkan.


Penyebab Dakriosistitis

Penyebab Dakriosistitis

Dakriosistitis biasanya terjadi akibat sumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung).


Gejala Dakriosistitis

Gejala Dakriosistitis

Pada infeksi akut, daerah di sekitar kantong air mata terasa nyeri, berwarna merah, dan membengkak. Daerah di sekitar mata menjadi merah dan mata berair, serta bisa mengeluarkan nanah. Penekanan ringan pada kantong air mata dapat mendorong cairan kental atau nanah keluar. Terkadang, bisa terjadi infeksi berat dan menyebabkan timbulnya demam.

Infeksi berulang bisa menyebabkan penebalan dan kemerahan diatas kantong air mata. Jika infeksi ringan atau infeksi berulang berlangsung lama maka sebagian besar gejala mungkin dapat menghilang, tetapi pembengkakan ringan bisa menetap. Kadang infeksi menyebabkan tertahannya air mata di dalam kantong air mata sehingga terbentuk kantong yang berisi cairan (mukokel) di bawah kulit.


Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter bila ada gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.


Diagnosis Dakriosistitis

Diagnosis Dakriosistitis

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik.


Penanganan Dakriosistitis

Pengobatan Dakriosistitis

Setelah diagnosis dipastikan, infeksi akut biasanya diobati dengan pemberian antibiotik. Pemberian kompres hangat pada daerah yang terkena juga dapat membantu. Jika terbentuk abses, maka perlu dilakukan pembedahan untuk membuang nanah yang ada.

Pembedahan untuk membuat saluran baru (bypass) terkadang dianjurkan setelah infeksi akut mereda. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi sumbatan yang ada, sehingga infeksi tidak berulang kembali.

Pad dakriosistitis akut karena bakteri, dokter akan memberikan antibiotik yang dapat diminum atau disuntikkan, dan mungkin antibiotik salep atau tetes.

Kompres hangat dan pijatan lembut dapat membantu meredakan gejala. Gejala akan segera membaik setelah minum antibiotik. Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran air mata misalnya:

  • amoksisilin-klavulanat
  • sefaleksin
  • siprofloksasin
  • klindamisin
  • trimetroprim-sulfametoksazol

Bayi yang sering mengalami dakriosistitis (sering kambuh) biasanya akan sembuh sendiri setelah satu tahun.

Dokter mungkin akan melakukan prosedur dacryocystorhinostomy (DCR) bila Anda mengalami dakriosistitis kronis. Prosedur ini membuat jalur air mata yang baru.


Komplikasi Dakriosistitis

Dakriosistitis yang tidak diobati dapat menyebabkan luka terbuka dan gangguan penglihatan.

Tindakan prosedur dacryocystorhinostomy (DCR) juga memiliki komplikasi, diantaranya:

  • perdarahan
  • infeksi
  • sinusitis
  • cedera bagian mata atau hidung

Prognosis Dakriosistitis

Sebagian episode dakriosistitis dapat sembuh sendiri, tetapi selalu periksakan diri Anda ke dokter bila ada gejala dakriosistitis.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Dakriosistitis

Tidak ada tindakan yang dapat mencegah dakriosistitis, akan tetapi Anda dapat menghindari infeksi dengan menjaga kebersihan tangan dan tidak sering-sering menggosok hidung dan mata, terlebih setelah menyentuh benda-benda yang disentuh oleh orang banyak. Anda juga dapat mengurangi berada di tempat yang ramai dan menghindari orang sakit.


Referensi

Referensi:

  • G, James. Dacryocystitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/24419-dacryocystitis
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa