Gizi buruk dapat diartikan sebagai kondisi ketika tidak seimbangnya asupan nutrisi dalam tubuh. Seseorang dengan kondisi gizi buruk ini kemungkinan besar akan memiliki daya tahan tubuh lemah yang beresiko terkena penyakit lain hingga parahnya berujung kematian. Lalu apa yang menjadi penyebab gizi buruk?
Tidak hanya bagi anak-anak, tetapi gizi buruk juga bisa dialami oleh orang dewasa bahkan lanjut usia (lansia). Karena hal itulah mengapa pentingnya bagi Anda untuk mengetahui dengan baik apa saja penyebab dari gizi buruk untuk meminimalisir faktor risiko mengalami masalah kesehatan yang satu ini.
Penyebab Gizi Buruk yang Perlu Anda Ketahui
Terdapat berbagai penyebab dari gizi buruk yang bisa dialami oleh seseorang, baik karena faktor asupan makanan maupun pola asuh. Namun secara umum penyebab dari gizi buruk ini adalah karena tidak tercukupinya kebutuhan gizi harian seseorang. Berikut ini penyebab dari gizi buruk:
1. Kurangnya Asupan Makanan Bernutrisi Seimbang
Penyebab utama seseorang mengalami gizi buruk adalah karena faktor kurangnya asupan makanan bernutrisi yang seimbang dan memadai. Kondisi ini bisa disebabkan karena kurangnya ketersediaan makanan bergizi seimbang yang berkualitas baik untuk dikonsumsi dan diserap oleh tubuh.
2. Memiliki Masalah Kesehatan Pencernaan
Kondisi sistem pencernaan tubuh yang tidak baik dapat mempengaruhi pencernaan dan penyerapan makanan oleh tubuh. Kondisi ini bisa membuat seseorang beresiko mengalami kekurangan gizi.
Contoh masalah kesehatan pencernaan tersebut adalah penyakit crohn, radang usus, celiac, fibrosis kistik, kolitis ulserativa, hingga diare kronis. Selain itu penyakit disfagia juga bisa menyebabkan gizi buruk karena mengakibatkan seseorang kesulitan untuk mengunyah dan menelan makanan dengan baik.
3. Memiliki Riwayat Penyakit Tertentu
Selain masalah kesehatan pencernaan, memiliki riwayat penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gizi buruk. Riwayat penyakit kronis seperti TBC, kanker, penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan seseorang hingga berujung mengalami gizi buruk.
4. Kesehatan Mental Terganggu
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan bisa mempengaruhi pola makan seseorang. Gejala yang ditimbulkan dari masalah kesehatan ini bisa menekan nafsu makan seseorang hingga mengalami gizi buruk.
5. Kekurangan ASI
ASI (air susu ibu) untuk bayi sangat penting bagi tumbuh kembangnya karena mengandung nutrien yang bermanfaat bagi tubuh. Karena hal itulah jika bayi kekurangan ASI karena pola asuh orang tua yang kurang baik maka bisa meningkatkan risiko penyebab gizi buruk pada bayi.
6. Kemiskinan
Kemiskinan atau tingkat ekonomi yang rendah rentan menjadi penyebab seseorang mengalami gizi buruk. Hal ini juga menjadi penyebab paling umum masalah gizi di seluruh dunia. Dengan tingkat ekonomi rendah, seseorang mungkin kesulitan mendapatkan makanan bernutrisi yang cukup dan sehat.
7. Tingkat Kebersihan yang Buruk
Tingkat kebersihan yang buruk seperti lingkungan yang kotor, sanitasi yang buruk, atau makanan kurang bersih juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gizi buruk. Banyak penyakit menular muncul, contohnya diare.
Selain itu tingkat kebersihan yang buruk juga bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan gizi oleh tubuh. Meskipun asupan makanan yang didapatkan sudah baik.
8. Pengetahuan yang Minim Tentang Gizi
Orang tua yang memiliki pengetahuan minim terhadap pola makan sehat dan gizi seimbang pada anak bisa menyebabkan anak mengalami gizi buruk. Penyebab ini bisa dikarenakan pola asuh orang tua yang kurang baik terhadap tumbuh kembang buah hati.
Contohnya, orang tua tidak mengetahui dengan baik jenis dan jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Kondisi ini akan berpengaruh pada asupan nutrisi tubuh. Sehingga menyebabkan anak mengalami gizi buruk.
Yuk Cek Apa Saja Gejala dari Gizi Buruk?
Tidak hanya penyebab gizi buruk saja, tetapi gejalanya juga penting untuk diketahui sedari dini. Gejala yang muncul ini bisa berbeda berdasarkan jenis nutrisi yang tidak seimbang dalam tubuh. Adapun gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Badan sangat kurus.
- Wajah keriput, pucat, dan terlihat seperti orang tua.
- Rambut kusam, kering, mudah rontok, terlihat kusam, dan tipis.
- Kulit kering, keriput, bersisik, dan berubah warna.
- Perut menjadi buncit.
- Mudah merasa marah, lemas, lesu, dan lelah.
- Tumbuh kembang anak terganggu.
- Mengalami edema.
- Massa otot mengecil atau berkurang.
- Menurunnya sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan rentan terkena infeksi.
- Penyembuhan luka menjadi lambat.
Cara Mengatasi Penyebab Gizi Buruk!
Cara mengatasi gizi buruk dapat berbeda-beda berdasarkan berbagai faktor, seperti usia, kondisi penderita, riwayat penyakit, dan komplikasi. Namun secara umum berikut adalah beberapa cara yang patut dicoba:
1. Memperbaiki Asupan Nutrisi
Cara pertama adalah dengan memperbaiki asupan nutrisi pada makanan bergizi yang diserap oleh tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi dalam interval tertentu, minum air setidaknya 1,5 liter per hari.
Selain itu juga perlu memastikan anak mengikuti pola makan diet seimbang, dan mematuhi anjuran diet dari dokter. Meskipun begitu, dalam pemberian makanan bergizi ini dianjurkan untuk selalu berada di bawah pengawasan dokter agar mendapatkan manfaat yang optimal.
2. Menjalani Pemeriksaan Rawat Inap di Rumah Sakit
Jika seseorang menjalani rawat inap di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk menstabilkan kondisi dan tanda-tanda vital tubuh pasien. Tindakan yang akan dilakukan oleh dokter adalah:
- Menyelimuti tubuh pasien atau memakaikan pakaian tebal (untuk menjaga suhu tubuh, mencegah dan mengatasi hipotermia).
- Memberikan cairan infus, oralit, mineral mix, atau ReSoMal sesuai kondisi (untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi).
- Memberikan antibiotik (untuk mengobati infeksi).
- Memberikan larutan glukosa (untuk mencegah dan mengatasi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah).
- Memberikan suplemen vitamin A, zat besi, asam folat (untuk memperbaiki kekurangan zat gizi mikro).
- Memberikan makanan berupa susu, mentega, minyak, gula, dan kacang dengan ditambahkan vitamin dan mineral.
- Memberikan vaksin.
- Dan tindakan medis lainnya.
3. Melakukan Stimulasi pada Tumbuh Kembang Anak
Terutama bagi anak yang tumbuh kembangnya sudah mulai terganggu, maka melakukan stimulasi tumbuh kembang penting dilakukan. Salah satu bentuk stimulasi yang bisa dilakukan adalah dengan mengajaknya bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dan disukai oleh anak.
4. Memberikan Suplemen Tambahan
Mengatasi penyebab gizi buruk juga dapat dilakukan dengan memberikan suplemen tambahan. Terdapat beberapa jenis suplemen yanbg bisa dikonsumsi untuk memberikan tambahan nutrisi supaya kondisi gizi buruk dapat diatasi. Meskipun begitu sebaiknya pemberian suplemen ini perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Dapatkan Suplemen Berkualitas untuk Mengatasi Gizi Buruk Hanya di Apotek Medicastore
Bagi Anda yang ingin mengatasi gizi buruk dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan, bisa mendapatkannya di apotek Medicastore. Medicastore adalah apotek terlengkap dan terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis produk kesehatan untuk kebutuhan Anda dan keluarga. Termasuk suplemen yang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga dapat mengatasi gizi buruk.
Dengan harga yang kompetitif, produk yang tersedia di apotek ini bisa dibilang terjangkau dan ramah di kantong. Tidak hanya itu saja, untuk pembelian juga bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui website Medicastore. Tunggu apa lagi, dapatkan suplemen untuk membantu memenuhi kekurangan nutrisi penyebab gizi buruk sekarang juga!
Referensi:
- Ibu, Kenali Faktor Penyebab Anak Mengalami Gizi Buruk
- Tanda-tanda Balita Gizi Buruk, Penyebab dan Cara Mengobatinya - Primaya Hospital
- Kenali Faktor Risiko yang Dapat Menyebabkan Balita Mengalami Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) | UNICEF Indonesia
- Gizi Buruk - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya - KlikDokter
- Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Gejala Awal yang Timbul - Alodokter
- Gizi Buruk - Gejala, penyebab dan dan mengobati - Alodokter