Kombucha untuk Asam Lambung: Manfaat, Risiko, dan Cara Konsumsi

Pernahkah Anda mendengar tentang kombucha? Banyak orang mengatakan kombucha untuk asam lambung bisa dijadikan salah satu pilihan obat terbaik. Kombucha sendiri merupakan sejenis minuman fermentasi dari teh hitam atau hijau dengan campuran gula.

Meskipun bermanfaat untuk asam lambung, sebaiknya ketahui terlebih dahulu risiko dan cara konsumsinya yang aman, agar tidak berdampak buruk pada lambung dan sistem pencernaan. Simak penjelasan berikut!

Apa Manfaat Kombucha untuk Asam Lambung dan Pencernaan Manusia?

Manfaat Kombucha untuk Asam Lambung dan Pencernaan

Kombucha sering disebut teh jamur karena diproses melewati simbiosis bakteri dan symbiotic culture of bacterial and yeast (SCOBY). Selanjutnya, cairan tersebut digunakan kembali untuk membuat kombucha baru. Lantas apakah benar kombucha bermanfaat untuk asam lambung?

Asam lambung bisa terjadi jika sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah atau terlalu rileks. LES merupakan cincin otot sebagai katup antara lambung dan esofagus. Jika fungsi ini terganggu, asam lambung bisa naik dan memicu rasa terbakar di dada. Inilah manfaat kombucha untuk asam lambung:

1. Membantu Menyeimbangkan Asam Lambung

Dalam beberapa penelitian kombucha sifatnya asam namun kaya probiotik yang membantu menyeimbangkan asam lambung. Namun, lama proses fermentasi dalam pembuatan kombucha dapat mempengaruhi kualitas kombucha. Semakin lamanya proses fermentasi akan menghasilkan rasa kombucha yang sangat asam.

Rasa yang terlalu asam, kurang baik jika dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Kombucha yang baik untuk dikonsumsi yakni kombucha teh hijau atau kombucha daun mangga dengan lama fermentasi 4 dan 8 hari. Fermentasi yang lebih dari 12 hari kurang baik dikonsumsi sebab pH kombucha terlalu asam.

2. Melancarkan Pencernaan dan Peradangan Usus

Kombucha mengandung bakteri asam laktat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah peradangan pada usus. Kondisi peradangan usus tanda-tandanya seperti sering mengalami perut kembung, diare terus-menerus atau sembelit, berat badan menurun, dan jika dibiarkan akan semakin parah.

Jika Anda mengkonsumsi kombucha dengan dosis yang pas dan cara pengolahan yang benar, maka pencernaan semakin sehat. Proses penyerapan mineral seperti magnesium, besi, kalsium, tembaga, fosfor, besi, dan seng juga semakin mudah.

3. Membunuh Mikroorganisme Berbahaya

Minuman ini memiliki asam asetat dan fungsinya untuk mematikan mikroorganisme jahat. Hasilnya, kombucha bisa membantu meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko infeksi.

Sebaiknya juga tidak dikonsumsi oleh Anda yang mengalami diare atau mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS). Kandungan kafein dalam kombucha cukup tinggi dan bisa memperparah kondisi Anda.

Risiko Konsumsi Kombucha untuk Asam Lambung dan Pencernaan Manusia

Kombucha mempunyai manfaat untuk asam lambung dan sistem pencernaan manusia. Namun konsumsi yang salah bisa menimbulkan risiko ringan sampai parah pada pencernaan manusia. Jika tidak, Anda akan merasakan efek samping mengkonsumsi kombucha sebagai berikut:

1. Memperlambat Pencernaan

Kombucha dapat memperlambat pencernaan yang mengakibatkan makanan butuh waktu lama untuk melewati sistem pencernaan. Kondisi ini memicu perut mulas. Jadi, meski kombucha dapat dikonsumsi jangka panjang, Anda harus hati-hati dengan kandungan antioksidan yang besar.

Antioksidan yang tinggi bukan solusi obat untuk refluks asam. Untuk itu, sebelum mengkonsumsi jenis minuman ini terutama bagi penderita asam lambung sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Dengan demikian, Anda bisa memahami untuk melanjutkan konsumsi kombucha atau tidak.

2. Tubuh Mengalami Asidosis Laktat

Asidosis Laktat adalah bentuk asidosis yang dipicu oleh produksi berlebihan asam laktat dalam sel otot. Akibatnya akan memicu asidosis laktat dan gejala yang muncul bisa seperti, anemia, hipoksia, syok kardiogenik, gagal hati.

Akumulasi asam pada darah dapat membahayakan kesehatan dan banyak dialami orang dengan sistem imun yang lemah, wanita hamil, dan pecandu minuman. Pada beberapa kasus kombucha ada yang mengandung patogen bawaan makanan akibat peralatan tidak steril atau SCOBY tidak terjamin kualitasnya.

3. Menyebabkan Keracunan

Pembuatan teh kombucha yang tidak benar bisa mengakibatkan keracunan pada tubuh. Hal ini terjadi, sebab proses yang salah meningkatkan risiko masuknya bakteri berbahaya dalam kombucha. Pada proses fermentasinya bisa memicu naiknya kandungan alkohol dalam teh.

Hal ini akan meningkatkan risiko rasa tidak nyaman pada tubuh Anda, seperti mual, muntah, sakit kepala. Bagi orang dengan imun lemah, seperti anak-anak, bayi, pecandu alkohol, dan ibu hamil resiko yang dirasakan setelah mengkonsumsi kombucha bisa lebih parah.

4. Meningkatkan Risiko Darah Asam

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di tahun 1995 melaporkan kasus risiko mengonsumsi kombucha, yakni memicu darah asam. Pasien wanita usia 59 tahun di Lowa, Amerika Serikat pada April 1995 dilaporkan mengkonsumsi kombucha selama 2 bulan setiap harinya.

Wanita itu ditemukan tidak sadarkan diri, setelah menjalani perawatan dia tidak bisa diselamatkan. Hal ini terjadi, karena asidosis metabolik parah yang diderita. Meski masih belum pasti, kelainan ini bisa muncul karena penyakit yang diderita sebelumnya atau bisa juga dari kombucha yang dikonsumsi terlalu sering.

Cara Mengkonsumsi Kombucha yang Aman untuk Asam Lambung

Benar, jenis minuman ini memang mempunyai banyak manfaat. Salah satunya untuk asam lambung dan pencernaan manusia. Namun, Anda tidak bisa membuat dan mengkonsumsinya secara sembarangan. Ada aturan dan takaran khusus yang harus diikuti agar kombucha berkhasiat untuk tubuh.

Hal penting yang harus dipahami adalah pilihlah kombucha yang terbuat dari bahan organik dan tidak menggunakan tambahan gula terlalu berlebihan. Selanjutnya pahami cara aman mengkonsumsi berikut:

1. Konsumsi Sedikit demi Sedikit

Pada tahap awal, Anda bisa mencobanya sebanyak 125 hingga 180 ml untuk melihat bagaimana respons tubuh. Jika tidak ada reaksi yang berarti dalam 24 jam, takaran bisa ditambah secara bertahap.

Amati perkembangan tubuh Anda selama minggu-minggu atau bulan pertama. Jika muncul efek samping atau risiko seperti yang telah disebutkan, hentikan konsumsi. Bagi Anda yang sedang hamil atau orang yang beresiko, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

2. Minum Kombucha Setidaknya 1 Jam Sebelum Berbaring

Konsumsi kombucha setidaknya 1 jam sebelum berbaring. Cara ini akan memberi waktu pada tubuh untuk mencerna dan mengurangi risiko refluks asam. Hal lain yang perlu diperhatikan, Anda harus hindari mengkonsumsi kombucha saat perut dalam kondisi kosong belum makan apapun.

Lebih baik makan makanan kecil atau camilan agar bisa membantu menetralkan keasaman pada lambung. Pastikan juga kombucha yang akan Anda minum berkualitas tinggi.

3. Seduh Kombucha Pada Tempat yang Bersih

Sebelum menyeduh kombucha Anda pastikan peralatan yang digunakan benar-benar higienis. Anda sebaiknya juga menyeduh kombucha sendiri sehingga Anda bisa mengetahui takaran sesuai kapasitas tubuh Anda.

Pastikan juga tidak ada jamur pada SCOBY dan icip dahulu setelah diseduh, pastikan rasanya pas. Jika merasakan rasa tidak enak atau aneh, ini salah satu indikator kombucha tidak baik untuk diminum.

Jangan Hanya Ingin Sehat Secara Instan, Sempurnakan Kebugaran Bersama Medicastore!

Demikian penjelasan tentang kombucha, yakni minuman fermentasi yang baik untuk asam lambung dan sistem pencernaan. Konsumsi secara rutin dan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain dengan kombucha, Anda juga bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan suplemen kesehatan seperti misalnya produk probiotik. Produk ini tersedia di Medicastore dan bisa dibeli dengan mudah, tanpa perlu keluar rumah.

Cukup dengan kunjungi Medicastore sekarang juga dan dapatkan semua kebutuhan kesehatan yang berkualitas untuk Anda dan keluarga di sini!

Referensi: