Terjadinya peradangan pada hati dapat menyebabkan penyakit hepatitis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat memicu untuk berkembang menjadi fibrosis, sirosis, hingga kanker hati. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang diakibatkan dari infeksi virus, konsumsi alkohol, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Namun penyebab yang paling umum terjadinya penyakit ini adalah karena virus. Zat beracun, penyakit autoimun, mononukleosis infeksiosa, demam kuning, dan infeksi sitomegalovirus juga dapat menjadi penyebab hepatitis lainnya.
Untuk memperingati hari Hepatitis sedunia yang jatuh tiap tanggal 28 Juli, maka kenali lebih jauh tentang penyakit hepatitis termasuk jenis, gejala, dan cara mengatasinya di bawah ini.
10 Jenis Penyakit Hepatitis yang Perlu Diketahui
Hepatitis terbagi dalam beberapa jenis, yaitu hepatitis A hingga hepatitis alkoholik. Setiap jenis penyakit ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan wabah dan epidemi hingga kemungkinan terburuknya adalah kematian. Ketahui jenis-jenis hepatitis berikut ini:
1. Virus Hepatitis A
Hepatitis A atau virus hepatitis A (HAV) dapat disebabkan dari makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis B. Selain itu hubungan intim juga dapat menjadi penyebab lainnya. Faktor risiko penularannya adalah karena sanitasi yang buruk dan kurangnya menjaga kebersihan tangan.
Penderita penyakit hepatitis A tergolong dalam hepatitis akut karena sebagian besar dapat pulih dengan sendirinya dan cenderung tidak berkembang menjadi hepatitis kronis. Selain itu juga telah terdapat vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah penyakit ini.
2. Virus Hepatitis B
Hepatitis B atau virus hepatitis B (HBV) dapat ditularkan dari kontak darah seseorang yang telah terinfeksi penyakit ini. Terjadinya kontak darah bisa melalui transfusi atau produk darah, persalinan, alat suntik, jarum suntik, air mani, air liur, alat mandi, dan cairan tubuh lainnya.
Penyakit ini tergolong jenis yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Bahkan yang paling mengerikan adalah pada tahap awal penderitanya cenderung tidak mengeluarkan gejala spesifik. Gejala muncul pada bulan ke 5 atau 6. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan vaksin yang aman dan efektif.
3. Virus Hepatitis C
Hepatitis C atau virus hepatitis C (HCV) sebagian besar cara penularannya mirip dengan hepatitis B yaitu melalui kontak darah yang terinfeksi. Namun juga bisa ditularkan melalui hubungan intim tanpa memakai pengaman, tindakan medis invasif yang tidak steril, dan penggunaan jarum suntik tidak steril.
Meskipun jarang terjadi, tetapi jenis penyakit yang satu ini tidak boleh dianggap remeh. Jenis ini awalnya akan terlihat ringan. Namun lama-kelamaan akan berubah menjadi kronis hingga menimbulkan komplikasi kanker. Sayangnya, untuk saat ini masih belum terdapat vaksin yang dapat mencegah penyakit ini.
4. Virus Hepatitis D
Penyakit hepatitis D adalah perkembangan dari hepatitis B. Dengan kata lain penderita hepatitis B cenderung akan mengalami infeksi dan berujung mengidap hepatitis D. Karena hal itulah penyakit ini akan menimbulkan infeksi ganda.
Jenis ini menyebabkan infeksi yang mengakibatkan munculnya penyakit lebih serius dibandingkan dengan satu jenis hepatitis. Namun pemberian vaksin hepatitis B dapat mengatasi jenis penyakit ini.
5. Virus Hepatitis E
Hepatitis E atau virus hepatitis E (HEV) pada umumnya ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi. Jenis penyakit yang satu ini terjadi terjadi pada negara yang memiliki masalah sanitasi air yang buruk. Vaksin untuk mengatasi jenis penyakit yang satu ini sedang dikembangkan.
6. Hepatitis Autoimun
Hepatitis autoimun disebabkan karena penyakit autoimun dimana sistem imun atau kekebalan tubuh keliru dalam menyerang se-sel hati. Kondisi inilah yang menimbulkan terjadinya peradangan dan kerusakan hati.
7. Hepatitis Neonatal
Penyakit hepatitis neonatal adalah peradangan hati yang terjadi pada usia awal bayi yaitu 1 - 2 bulan. Bayi dapat tertular hepatitis dari ibunya pada masa kehamilan atau di persalinan sesaat setelah bayi lahir.
8. Hepatitis akibat Cacing Hati
Cacing hati opisthorchiidae dan fasciolidae penyebab peradangan hati. Spesies cacing hati jenis opisthorchiidae yang sering menyebabkan penyakit ini adalah clonorchis. Orang yang rentan mengalami penyakit ini adalah yang mengkonsumsi makanan kurang matang atau terkontaminasi larva cacing hati.
9. Hepatitis Toksik
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya hepatitis, yaitu toksis. Penyakit ini akan muncul jika Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu melebihi dosisnya. Hati akan bekerja terlalu berat dalam memecah obat sehingga menyebabkan hati mengalami peradangan.
10. Hepatitis Alkoholik
Penyakit hepatitis alkoholik disebabkan karena mengkonsumsi minuman alkohol secara berlebihan. Tidak hanya menimbulkan peradangan hati, tetapi juga menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Kondisi ini menyebabkan terganggunya fungsi hati yang dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.
Pahami Apa Saja Gejala Penyakit Hepatitis
Penderita penyakit yang satu ini biasanya tidak merasakan gejalanya hingga beberapa minggu. Namun biasanya gejala akan muncul setelah masa inkubasi yaitu 2 minggu sampai 6 bulan. Gejala umum yang bisa Anda alami ketika mengidap hepatitis adalah:
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Diare.
- Nyeri otot dan sendi.
- Nyeri perut.
- Wajah pucat.
- Warna kulit kekuningan.
- Urin berwarna gelap.
- Feses berwarna kepucatan.
- Penyakit kuning.
- Kelelahan yang sangat berat.
- Meningkatnya suhu tubuh hingga di atas 380C.
- Nafsu makan hilang.
- Sering merasa haus.
- Berat badan menurun.
- Iritasi kulit.
Penderita penyakit hepatitis akut biasanya gejala akan dialami selama 6 bulan. Sedangkan untuk jenis hepatitis kronis biasanya gejala dialami lebih dari 6 bulan. Karena hal itu Anda perlu segera memeriksakan ke dokter jika mengalami gejala seperti di atas.
Cara Mengatasi Hepatitis yang Tepat
Jika tidak diatasi dengan tepat waktu dan cara yang benar, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti gagal hati, sirosis, hepatitis fulminan, hingga kanker hati. Cara mengatasi penyakit ini pun juga berbeda tergantung pada kondisi penderitanya. Intip cara mengatasinya yang benar di bawah ini:
Obat antivirus dapat diberikan kepada penderita penyakit hepatitis B atau hepatitis C kronis. Jenis obat antivirus seperti entecavir, ribavirin, atau tenofovir. Jenis obat-obatan tersebut bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan virus, tetapi dengan cara kerja yang berbeda-beda.
Obat imunosupresan dapat digunakan untuk mengatasi hepatitis autoimun. Jenis obat imunosupresan adalah terutama jenis obat kortikosteroid seperti prednisone dan budesonide. Selain itu jenis obat azathioprine, mycophenolate, tacrolimus, dan cyclosporin juga dapat diberikan kepada pasien.
3. Obat Interferon
Penyakit hepatitis juga dapat diatasi dengan obat interferon. Obat ini akan diresepkan oleh dokter dan biasanya diberikan dalam bentuk suntikan. Obat perlu diberikan setiap minggu selama 6 bulan.
4. Obat Cacing Hati
Penderita hepatitis akibat cacing hati, pemberian obat cacing hati perlu disesuaikan dengan jenis cacing yang menginfeksi hati. Contohnya, cacing clonorchiasis dapat diatasi dengan obat praziquantel atau albendazole. Sedangkan cacing fasciolosis diatasi dengan obat triclabendazole dan possibly nitazoxanide.
5. Mengkonsumsi Obat Herbal
Penyakit hepatitis juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat herbal. Dalam beberapa penelitian, bahan alami dari obat herbal di bawah ini memiliki khasiat berpotensi untuk meredakan peradangan hati penyebab hepatitis, yaitu:
- Milk thistle.
- Teh hijau.
- Kunyit.
- Ginseng.
- Temulawak.
6. Transplantasi Hati
Jika penyakit yang diderita pasien hingga menyebabkan kerusakan hati yang berat, maka dokter biasanya akan merekomendasikan untuk dilakukan tindakan transplantasi hati. Organ hati penderita hepatitis yang rusak akan diganti dengan donor organ hati yang sehat.
Hepatitis Bikin Cemas? Tenang, Medicastore Punya Solusinya!
Medicastore hadir sebagai apotek online terpercaya yang menyediakan obat-obatan hepatitis dengan jaminan keaslian dan kualitas. Didukung oleh produk resmi dan harga yang kompetitif, Medicastore menjadi pilihan tepat bagi pasien yang membutuhkan produk kesehatan secara aman dan efisien.
Menariknya, kini Anda bisa mendapatkan produk kesehatan yang sesuai kebutuhan secara online melalui website Medicastore. Proses pemesanan cepat, praktis, dan didukung layanan pelanggan yang responsif. Segera mulai pengobatan dan optimalkan pemulihan bersama Medicastore.
Referensi:
- https://hellosehat.com/pencernaan/hati/berbagai-cara-mengobati-hepatitis/
- https://www.halodoc.com/kesehatan/hepatitis#h-pe
- https://www.alodokter.com/berbagai-gejala-hepatitis-berdasarkan-jenisnya
- https://www.halodoc.com/artikel/10-tanda-hepatitis-yang-tidak-boleh-diabaikan?srsltid=AfmBOoql16G3eEENU6J4idim6hIktp01t29n9Em6h0_5EBSJMkQj9c0j
- https://primayahospital.com/penyakit-dalam/jenis-hepatitis/
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/jenis-jenis-hepatitis
- https://telemed.ihc.id/artikel-detail-961-Memahami-Hepatitis,-Jenis,-Gejala,-dan-Cara-Penularannya-di-Hari-Hepatitis-Sedunia.html
- https://www.alodokter.com/hepatitis
- https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/jenis-hepatitis-dan-masing-masing-penyebabnya.html
- https://www.halodoc.com/artikel/a-b-c-d-atau-e-jenis-hepatitis-yang-paling-parah?srsltid=AfmBOorC_3CN1MnVfjjsdJYOsiRmXezcVvTx_zje-Ie3eu188-YXV9f7