Cara Sehat Memasak Sayuran Agar Gizi Tetap Terjaga dan Rasa Lebih Nikmat

Sayuran adalah jenis bahan makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun jika cara memasak sayuran yang dilakukan salah, maka akan berpengaruh pada kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya, hingga kesegaran sayuran.

Karena hal itulah diperlukan beberapa tips atau kiat yang penting untuk diperhatikan ketika memasak sayuran agar gizi dan nutrisinya tetap terjaga atau tidak rusak. Sehingga akan menghasilkan kualitas makanan terbaik dari segi nutrisi, kelezatan, maupun keamanannya.

Cara Memasak Sayuran yang Tepat agar Gizinya Tidak Rusak

Cara Memasak Sayuran yang Tepat

Untuk menjaga gizi, nutrisi, kesegaran, hingga kelezatan masakan sayuran, maka diperlukan cara memasak yang tepat. Mulai dari mencucinya, hingga menggunakan metode memasak yang tepat. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, intip cara memasaknya yang benar di bawah ini:

1. Mencuci Sayuran sebelum Dipotong

Sebelum mulai dipotong, cuci terlebih dahulu sayuran dengan bersih. Pastikan Anda mencucinya dengan menggunakan air mengalir untuk memastikan kebersihannya dari bakteri, kuman, dan pestisida. Hindarilah mencucinya terlalu lama atau merendamnya karena akan mengurangi kandungan nutrisinya.

2. Potong Sayuran setelah Dicuci dalam Ukuran Besar

Potonglah sayuran setelah dicuci, bukan sebelum dicuci. Cara memasak sayuran ini sangat disarankan karena dapat menjaga kandungan nutrisi terutama vitamin C dan B kompleks. Mencucinya sebelum dipotong juga akan menghilangkan bakteri, kuman, dan pestisida tanpa takut kehilangan kandungan nutrisinya.

Setelah dicuci dengan bersih, potong sayuran dalam ukuran besar. Dengan potongan besar ini maka akan berpengaruh pada nutrisi dan kesegarannya tidak hilang ketika dimasak. Jika dalam potongan kecil, maka akan semakin banyak nutrisi dan gizi yang hilang.

3. Segera Memasak Sayuran setelah Dipotong

Segeralah memasak sayuran setelah dipotong. Jika dibiarkan terlalu lama terkena oksigen, panas, dan sinar matahari maka sayuran akan mengalami oksidasi yang membuat rusaknya kandungan nutrisi di dalamnya. Hal ini akan berpengaruh pada kelezatan masakan yang berkurang.

Karena hal itulah hindari memberikan jeda terlalu lama untuk memasak setelah sayuran dipotong. Apalagi hindarilah sampai menjemur sayuran. Sehingga dianjurkan untuk langsung mengolah sayuran segera setelah selesai dipotong-dipotong.

4. Memperhatikan Waktu atau Durasi, Suhu, dan Air saat Memasak

Hindarilah cara memasak sayuran dalam waktu atau durasi yang terlalu lama. Karena hal ini akan mengakibatkan sayuran kehilangan nilai gizinya dan kandungan beta karoten hilang lebih banyak. Usahakanlah memasak hingga al dente atau rasa sayuran masih sedikit renyah.

Suhu tinggi dan jumlah air terlalu banyak, maka semakin besar nutrisinya hilang. Jika Anda menggunakan metode merebus, maka waktu ideal untuk memasaknya adalah 3 - 20 menit. Waktu ini tergantung pada tingkat kepadatan sayur. Contohnya, kangkung dan bayam maka hanya membutuhkan waktu sebentar.

5. Memperhatikan Urutan Memasukan Sayuran ke Panci atau Wajan

Jika Anda memasak masakan dengan berbagai jenis sayuran di dalamnya, untuk menjaga tingkat kematangan yang pas di setiap bahan makannya maka perhatikanlah urutan memasukan sayurannya ke panci atau wajan. Hal ini akan menghindarkan tekstur sayuran yang terlalu matang atau masih keras.

Anda bisa memasukkan jenis sayuran yang keras seperti umbi-umbian yaitu kentang dan wortel terlebih dahulu. Karena jenis umbi-umbian biasanya akan membutuhkan waktu memasak lebih lama agar menjadi empuk. Namun ingat, masukkanlah sayuran ketika air sudah benar-benar mendidih.

6. Menggunakan Metode Memasak Sayuran yang Tepat

Cara memasak sayuran yang terakhir adalah gunakanlah metode memasak yang tepat. Dengan memilih metode memasak yang tepat maka kesegaran, kelezatan, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya akan tetap terjaga dengan baik. Metode memasak yang bisa Anda pilih adalah mengukus, merebus, hingga memanggang.

Metode dalam Cara Sehat Memasak Sayuran yang Bisa Anda Pilih

Sebenarnya dalam memasak bisa menggunakan berbagai metode sesuai selera. Namun jika memilih metode yang salah, maka akan berpengaruh pada kualitas masakan yang dihidangkan. Nah terdapat beberapa cara sehat memasak sayuran yang bisa Anda gunakan lengkap dengan manfaatnya di bawah ini:

1. Metode Mengukus atau Steaming

Mengukus atau steaming bisa menjadi cara memasak sayuran yang dapat menjadi metode terbaik untuk Anda pilih. Metode ini akan mempertahankan kandungan nutrisi dan gizinya dengan baik, seperti vitamin dan mineral. Selain itu metode ini pula juga dapat mematangkan sayuran dalam waktu singkat.

Selain itu dengan metode mengukus kandungan kadar antioksidannya akan meningkat. Kandungan beta karoten juga menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh. Tidak hanya itu saja, dengan mengukus warnanya terlihat lebih segar, rasa lebih renyah dan tidak lembek, serta akan mempertahankan rasa alami sayuran.

2. Metode Merebus atau Boiling

Ternyata, memasak sayuran dengan cara merebus atau boiling resiko nutrisinya hilang sangatlah besar. Namun jika Anda ingin memasaknya dengan cara merebus, maka masukkanlah sayuran setelah air mendidih sekitar 2 menit hingga kadar oksigen berkurang. Masaklah juga dalam waktu sesingkat mungkin.

Selain itu dengan menggunakan metode merebus ini asam oksalat yang terkandung dalam sayuran akan tertinggal pada air rebusan. Untuk merebus juga membutuhkan banyak air dan suhu tinggi yang konstan. Hal ini akan membuat rusak dan larutnya kandungan vitamin di dalamnya.

3. Metode Menumis atau Sautening

Menumis atau sautening adalah metode memasak di atas penggorengan pipih atau wajan melengkung dengan menggunakan sedikit minyak. Metode menumis ini dapat mempertahankan warna, rasa, dan nilai gizi sayuran dengan baik.

Namun yang perlu diperhatikan jika menggunakan metode menumis adalah kandungan vitamin di dalamnya akan larut dalam lemak atau minyak. Selain itu menumis sayuran berdaun hijau dapat membuat daunnya menjadi lebih cepat layu.

4. Metode Blanching

Metode blanching atau celup adalah memasak sayuran dengan merebus singkat dalam air mendidih. Kemudian direndam dalam air dingin. Dengan menggunakan metode blanching dapat membunuh mikroorganisme dalam sayuran. Selain itu juga dapat membuat kulit sayuran lebih mudah dikupas seperti pada tomat.

Metode ini dapat menghentikan proses enzimatis yang akan mempengaruhi warna, tekstur, dan nutrisi sayuran. Oleh karena itu metode blanching juga bermanfaat untuk mempertahankan warna agar tetap segar, tekstur, serta nutrisi terutama vitamin C, dan beberapa vitamin B yang terkandung dalam sayuran.

5. Metode Rendam atau Soaking

Metode rendam atau soaking adalah memasak cara memasak sayuran yang telah direbus terlebih dahulu kemudian direndam dengan menggunakan air es. Cara ini bertujuan agar sayur tidak overcook atau memiliki tingkat kematangannya yang berlebihan.

6. Metode Braising

Metode braising adalah memasak sayuran dengan cara pemanasan lembab atau basah. Metode ini berfungsi agar bahan makanan utama tidak bersentuhan langsung dengan wajan. Sehingga sayur tidak akan lengket pada penggorengan dan mudah gosong.

7. Metode Memanggang atau Roasted

Dalam metode memanggang atau roasted, sayuran perlu ditambahkan dengan kandungan air yang tinggi. Hal ini bisa membuatnya agar tidak cepat mengering. Sehingga akan menghasilkan sayuran yang rasanya lebih renyah, gurih, dan lezat tanpa takut kehilangan kandungan gizinya.

Namun yang perlu diperhatikan ketika menggunakan metode ini adalah suhu dan durasi pemanggangnya. Karena jika dimasak terlalu lama dan suhunya panas maka akan berpengaruh pada penyerapan antioksidan dan kandungan vitamin pada sayuran.

Di Medicastore, tidak hanya menawarkan jenis obat-obatan, vitamin, hingga konsultasi dengan dokter. Namun di Medicastore Anda akan berkesempatan mendapatkan informasi menarik seputar kesehatan.

Informasi kesehatan yang ada di Medicastore ini bisa membantu Anda untuk memulai gaya hidup sehat. Jadi yuk kunjungi laman utama Medicastore untuk mendapatkan informasi kesehatan seperti seputar cara sehat memasak sayuran atau artikel kesehatan lain serta informasi penyakit atau informasi tentang dokter atau fasilitas kesehatan.

Referensi: