Informasi Penyakit

Kanker Kandung Kemih

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kanker Kandung Kemih

Kanker Kandung Kemih

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kanker kandung kemih adalah suatu jenis kanker yang terjadi pada kandung kemih, yaitu organ yang berbentuk seperti balon, yang berada di daerah panggul yang berfungsi untuk menampung air kemih.


Penyebab Kanker kandung kemih

Penyebab Kanker Kandung Kemih

Penyebab yang pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor risiko:

  • Usia, risiko terjadinya kanker kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
  • Merokok
  • Lingkungan pekerjaan, di mana ditemukan bahan-bahan karsinogenik penyebab kanker, misalnya pada industri karet, kimia, kulit.
  • Iritasi kronis akibat infeksi parasit atau batu kandung kemih.
  • Pemakaian siklofosfamid atau arsenik
  • Ras, orang kulit putih memiliki risiko 2 kali lebih besar, risiko terkecil terdapat pada orang Asia.
  • Pria, memiliki risiko 2-3 kali lebih besar.
  • Riwayat keluarga. Orang-orang yang keluarganya ada yang menderita kanker kandung kemih memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.

Gejala Kanker kandung kemih

Gejala Kanker Kandung Kemih

Gejalanya bisa berupa :

  • Adanya darah dalam air kemih
  • Rasa terbakar atau nyeri saat berkemih
  • Desakan untuk berkemih
  • Sering berkemih

Gejala dari kanker kandung kemih menyerupai gejala infeksi kandung kemih dan kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan. Patut dicurigai suatu kanker jika dengan pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak menghilang.


Diagnosis Kanker kandung kemih

Diagnosis Kanker Kandung Kemih

Adanya darah pada air kemih bisa dideteksi dengan pemeriksaan mikroskopik yang menunjukkan adanya sel-sel darah merah, atau terkadang air kemih terlihat merah. Pemeriksaan mikroskopik air kemih juga mungkin bisa menemukan adanya sel-sel kanker.

pemeriksaan sistoskopi

Pemeriksaan Sistoskopi

Selain itu, bisa dilakukan pemeriksaan USG, CT scan atau MRI untuk menunjukkan adanya kelainan dalam kandung kemih. Kebanyakan kanker kandung kemih didiagnosis dengan sistoskopi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kandung kemih secara langsung dan mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik. 

Sistografi atau urografi intravena bisa menunjukkan adanya ketidakteraturan pada garis luar dinding kandung kemih.


Penanganan Kanker kandung kemih

Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Kanker yang terbatas pada permukaan kandung kemih bisa diangkat seluruhnya melalui sistoskopi. Namun, jika kanker telah tumbuh lebih dalam atau menembus dinding kandung kemih, biasanya dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh kandung kemih, bisa disertai dengan kelenjar getah bening di dekatnya untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar atau belum. Terapi penyinaran saja atau dikombinasikan dengan kemoterapi kadang bisa digunakan. Kemoterapi juga dilakukan pada kanker yang sudah menyebar.

Jika kandung kemih diangkat seluruhnya, maka harus dipasang alat untuk membuang air kemih. Biasanya air kemih dialirkan ke suatu lubang di dinding perut dan dikumpulkan dalam suatu kantong.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kanker Kandung Kemih

Beberapa langkah untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih:

  1. Tidak merokok atau berhenti merokok
  2. Berhati-hati dengan paparan kimia bahan kimia. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia, ikuti semua petunjuk keselamatan untuk menghindari paparan.
  3. Uji kadar arsenik dalam air.
  4. Minum air yang cukup, sehingga bisa mengencerkan zat-zat toksik yang mungkin terkonsentrasi dalam air kemih dan membuang zat-zat tersebut keluar dari kandung kemih dengan lebih cepat.
  5. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Antioksidan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran bisa membantu mengurangi risiko terjadinya kanker.

 

 

 

 


Referensi

Referensi:

  • S, David A. Bladder Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.

Diperbarui 21 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa