Gangguan Metabolisme Lemak
Lipid merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.
Lipid terdiri dari trigliserida, fosfolipid, dan steroid. Lipid merupakan cadangan energi dan memiliki berbagai fungsi , seperti menjaga suhu tubuh dan sekaligus menjadi unsur utama membran sel dan berfungsi sebagai pembawa sinyal kimia .
Kurangnya reaksi kimia dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit metabolisme atau menurunkan kualitas hidup . Enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme lipid mungkin tidak bekerja dengan baik atau tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup .
Lipid yang disimpan berlebihan , menyebabkan kerusakan seluler dan jaringan permanen, terutama di otak dan sistem saraf tepi, mengakibatkan gangguan metabolisme seperti penyakit Gaucher, penyakit Tay-Sachs, penyakit Niemann-Pick (NPD), dll.
Penyebab Gangguan metabolisme lemak
Penyebab Gangguan Metabolisme Lemak
Sekelompok enzim tertentu membantu tubuh dalam memecah dan mengolah lemak. Kelainan pada enzim-enzim ini bisa menyebabkan penumpukan zat lemak tertentu yang normalnya bisa dipecah oleh enzim-enzim ini. Seiring dengan waktu, akumulasi zat-zat tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh. Kelainan yang disebabkan oleh akumulasi lipid disebut sebagai lipidosis. Selain itu, ada juga kelainan enzim lainnya yang membuat tubuh tidak dapat mengubah lemak menjadi energi.
Gejala Gangguan metabolisme lemak
Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolisme lemak :
- Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme lemak) di dalam jaringan.
Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak ditemukan pada orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).
Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning, yang disebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri dan kerusakan tulang.
Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan penyakit dalam bentuk kronis dan paling sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada tulang. Hati bisa mengalami gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk terjadinya perdarahan lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga bisa terjadi gangguan neurologis.
Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada masa bayi. Bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem saraf yang berat. Bayi biasanya meninggal pada tahun pertama setelah dilahirkan.
Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai kapan saja pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang dan gangguan neurologis progresif lambat. Anak-anak yang dapat bertahan hingga masa remaja, bisa hidup selama beberapa tahun.
Banyak penderita penyakit Gaucher yang bisa diobati dengan terapi enzim pengganti. Terapi enzim pengganti paling efektif pada penderita yang tidak mengalami komplikasi sistem saraf.
- Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini paling sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli.
Anak dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati atau disembuhkan.
- Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis.
Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau kolesterol yang terjadi. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang Yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
Pada bentuk yang paling berat (Tipe A). Anak dengan penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan memiliki berbagai gangguan neurologis. Anak-anak biasanya meninggal pada usia 3 tahun.
Anak-anak dengan penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan lemak pada kulit, timbul daerah-daerah pigmentasi gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Anak-anak ini bisa mengalami gangguan intelektual.
Anak-anak dengan penyakit Tipe C mulai mengalami gejala saat masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang dan kerusakan saraf.
Tidak satupun jenis penyakit Niemann-Pick yang bisa disembuhkan. Anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem saraf pusat.
- Penyakit Fabry
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan.
Karena gen yang mengalami gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit secara keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1 kromosom X.
Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang jinak (angiokeratoma) pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut, sehingga penglihatan menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami episode demam berulang dan nyeri pada anggota gerak.
Anak-anak dengan penyakit Fabry pada akhirnya akan mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun mereka biasanya bisa hidup hingga usia dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang berisiko untuk terjadinya stroke.
Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau diobati secara langsung. Terapi biasanya berupa pemberian obat untuk mengatasi rasa nyeri dan demam atau obat anti-kejang. Penderita dengan gagal ginjal mungkin perlu melakukan transplantasi ginjal. Saat ini sedang dikembangkan terapi untuk mengganti kekurangan enzim melalui transfusi.
- Gangguan Oksidasi Asam Lemak
Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan terjadinya gangguan fisik dan mental.
Beberapa enzim membantu pemecahan lemak sehingga bisa diubah menjadi energi. Kelainan bawaan atau kekurangan dari salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan menyebabkan akumulasi zat-zat tertentu. Kekurangan enzim yang paling sering terjadi adalah acyl-CoA dehidrogenase rantai sedang.
Kekurangan Acyl-CoA Dehidrogenase Rantai Sedang
Gangguan ini merupakan salah satu gangguan metabolisme herediter yang sering terjadi, terutama pada orang-orang dari Eropa Utara.
Gejala biasanya muncul pada tiga tahun pertama setelah dilahirkan. Anak-anak cenderung mengalami gejala jika mereka kekurangan sumber energi (misalnya pergi untuk waktu yang lama tanpa makanan) atau jika kebutuhan kalori mereka meningkat karena olahraga atau penyakit. Kadar gula di dalam darah turun secara drastis, sehingga terjadi gangguan kesadaran atau koma. Anak menjadi lemas, dan bisa mengalami kejang. Dalam jangka panjang, anak bisa mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan mental, terjadi pembesaran hati, kelemahan otot jantung, ketidakteraturan detak jantung, dan bisa terjadi kematian mendadak.
Terapi darurat untuk gangguan ini adalah pemberian glukosa melalui suntikan ke pembuluh darah. Untuk jangka panjang, anak-anak harus sering makan, tidak boleh melewati waktu makan, serta mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Hasil jangka panjang biasanya baik.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Refrensi :
- S, Lee M. Disorders of Lipid Metabolism. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.
- www-ncbi-nlm-nih-gov
Diperbarui 7 September 2023