Pubertas pada Anak Perempuan
Pubertas adalah urutan peristiwa di mana terjadi perubahan fisik yang menghasilkan sifat fisik orang dewasa dan kemampuan untuk bereproduksi.
Rata-rata masa pubertas terjadi pada anak perempuan usia 10-14 tahun.
Penyebab Pubertas pada anak perempuan
Penyebab Pubertas pada Anak Perempuan
Perubahan fisik saat pubertas ini diatur oleh kadar hormon yang berubah yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary, yaitu luteinizing hormone dan follicle stimulating hormone. Ketika lahir, kadar hormon-hormon ini tinggi, tetapi menurun dalam waktu beberapa bulan dan tetap rendah sampai pubertas.
Di awal pubertas, kadar kedua hormon tersebut meningkat dan merangsang produksi hormon yang menyebabkan terjadinya perubahan fisik, termasuk pematangan payudara, ovarium, rahim dan vagina. Secara normal, perubahan-perubahan ini terjadi secara berurutan selama pubertas, menghasilkan kematangan seksual.
Gejala Pubertas pada anak perempuan
Tanda Pubertas pada Anak Perempuan
Pubertas biasanya terjadi pada wanita antara usia 10-14 tahun. Perubahan pertama pada pubertas biasanya dimulai pada pertumbuhan payudara (payudara membesar). Segera setelah itu, rambut pubis dan rambut ketiak mulai tumbuh. Jarak antara payudara membesar ke periode menstruasi biasanya sekitar 2-2,5 tahun. Bentuk tubuh perempuan berubah, dan persentase lemak tubuh meningkat.
Pertumbuhan relatif cepat di awal pubertas (sebelum periode menstruasi dimulai) dan puncaknya sekitar usia 12 tahun. Kemudian perkembangan sangat lambat, biasanya berhenti antara usia 14 dan 16 tahun.
Ovulasi yang teratur biasanya terjadi segera setelah seseorang mendapatkan menstruasi pertama. Namun, seseorang yang mendapatkan menstruasi pertama yang agak lambat (setelah usia 13 tahun) cenderung memiliki ovulasi yang kurang teratur pada beberapa tahun setelahnya.
Diagnosis Pubertas pada anak perempuan
Bagaimana menilai anak sudah pubertas atau belum?
Pubertas pada seseorang dapat dilihat dari tanda dan gejala-gejala yang ada.
Penanganan Pubertas pada anak perempuan
Bagaimana menyikapi pubertas pada anak?
Selain perubahan fisik, pubertas juga dapat menyebabkan perubahan pada psikologis dan tingkah laku seseorang. Seorang remaja dapat menjadi lebih agresif, murung, atau pemalu.
Pubertas juga dapat membuat seorang remaja menjadi ingin mencoba hal-hal baru, seperti merokok, minum alkohol, bahkan hubungan seksual. Untuk itu seseorang yang mengalami masa pubertas perlu mendapatkan pengetahuan yang baik dan juga pendampingan terutama dari orang tua, sehingga dapat melewati masa pubertas dengan baik.
Referensi
Referensi:
- NHS. Puberty. 2012. www.nhs.uk
- R, Peter L. Puberty in Girls. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
- S, Melissa C. Puberty. Medicine Net. 2012.
Diperbarui 8 September 2023